Liputan12.com - Bandar Lampung - Dugaan mengenai isu pengkhianatan dalam rumah tangga dan dunia pendidikan kini tengah menjadi sorotan publik. Rosnati Syekh, istri pertama Rusli Bintang, harus menelan pil pahit setelah suami yang selama ini ia percayai justru mencabut haknya secara sepihak. Universitas Malahayati, yang selama ini ia jaga sebagai amanah, kini dikabarkan jatuh ke tangan istri muda Rusli Bintang.
Padahal, pada tahun 2007, Rusli Bintang dengan
tulus menghibahkan seluruh aset Universitas Malahayati kepada Rosnati dan
anak-anak mereka. Namun kenyataan berbicara lain. Tanpa sepengetahuannya,
Rosnati mendapati dirinya telah dikeluarkan dari jajaran pembina Yayasan Alih
Teknologi, badan hukum yang menaungi universitas tersebut.
Berdasarkan Akta Notaris Nomor 3 Tahun 2007,
Rosnati tercatat sebagai pembina tunggal yayasan. Namun secara diam-diam,
namanya dihapus dan digantikan oleh istri muda Rusli Bintang, Ely Rumengan,
serta anak-anak dari pernikahan keduanya. Perubahan ini dituangkan dalam Akta
Notaris Nomor 243 yang diterbitkan oleh Notaris Ifvan Mursito, S.H., M.Kn.,
pada 11 Januari 2025.
“Saya dizalimi! Nama saya dihapus tanpa
sepengetahuan saya. Semua yang kami bangun bersama selama puluhan tahun,
tiba-tiba diberikan kepada istri mudanya. Di mana hati nurani? Saya akan mencari
keadilan!” seru Rosnati dengan suara bergetar, menahan kesedihan dan amarah.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah
menandatangani dokumen perubahan struktur yayasan. Kejanggalan ini kini sedang
ia gugat melalui jalur hukum, dengan harapan kebenaran akan berpihak padanya.
Sebelumnya, Rusli Bintang sempat merilis video
klarifikasi berdurasi 1 menit 24 detik. Dalam video tersebut, ia meminta maaf
atas kegaduhan yang terjadi dan mengklaim bahwa Universitas Malahayati bukan
diperuntukkan bagi keluarganya, melainkan untuk masyarakat Lampung dan anak
yatim.
Namun, pernyataan tersebut tampaknya bertolak
belakang dengan fakta. Berdasarkan akta yayasan terbaru yang diterbitkan secara
sepihak—dan kini sedang digugat keabsahannya—seluruh kendali yayasan justru berada
di tangan istri muda dan anak-anak dari pernikahan keduanya. Klaim bahwa kampus
ini diperuntukkan bagi masyarakat Lampung terbantahkan dengan bukti hukum yang
ada.
Dugaan kebohongan yang dilakukan Rusli Bintang
semakin menguat ketika Rosnati menyaksikan langsung video klarifikasi tersebut.
Dalam kutipan video pada detik ke-40 hingga menit 1:07, Rusli Bintang
menyatakan:
“Yang saya perjuangkan ini untuk masyarakat
Lampung, bukan untuk Rusli Bintang, bukan untuk keturunan Rusli Bintang. Itu
adalah kepentingan anak yatim yang utama di situ. Maka anak tidak menerima
keadaan. Maka anak saya, keturunan saya di situ, yang boleh duduk di situ
independen adalah masyarakat Lampung yang paling diutamakan. Itu yang paling
saya harapkan.”
Namun kenyataannya, bukan warga Lampung atau
anak yatim yang menjadi prioritas, melainkan justru istri kedua dan anak-anak
dari Ely rumengan.
Pernyataan ini jelas bertentangan dengan fakta
dan akta hukum yang kini menjadi objek sengketa.
“Saya akan berjuang sampai akhir! Universitas
Malahayati bukan sekadar aset, ini amanah untuk dunia pendidikan. Saya tidak akan
diam!” tegas Rosnati Syekh.(Red)
0 Komentar