Surawan Lebaran! Tradisi yang Masih Lestari Oleh Masyarakat Desa Kota Agung Sungkai Selatan

Liputan12.com – Lampung Utara – Rayakan Idul Fitri 1446 H/ 2025 M bersama keluarga dan masyarakat Desa Kota Agung (Senin 31 Maret 2025.)

Hal ini merupakan tradisi “Halalbihalal” yang sampai saat ini masih saja lestari dari masa ke masa. Khususnya pada setiap perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, dimana masyarakat Desa Kota Agung melaksanakan “Surawan” dari rumah ke rumah.

Selain merayakan kemenangan setelah melaksanakan ibadah puasa ramadhan, surawan juga merupakan ajang silaturahmi masyarakat. Tentu saja untuk saling maaf-memaafkan dan memperkuat “Persaudaraan Sesama Umat Islam” ukhuwah islamiyah.

Saat dikonfirmasi oleh awak media, salah seorang warga bernama Yogi mengatakan bahwa memang setiap hari raya Idul Fitri selalu melaksanakan surawan.

“Memang setiap lebaran khususnya Idul Fitri kami warga Desa Kota Agung selalu surawan. Pastinya ini merupakan salah satu cara efektif dalam mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam” kata Yogi.

Surawan ini merupakan salah satu kearifan lokal yang masih bertahan khususnya di Kecamatan Sungkai Selatan dan beberapa Kecamatan lainnya. Dimana masyarakat akan melakukan surawan setelah selesai shalat Ied.

Umumnya masyarakat akan surawan disetiap desa dan dibagi menjadi setiap RT (Rukun Tetangga)masing-masing, sampai selesai. Tidak hanya para pria saja, surawan ini juga dilakukan oleh para wanita.

Bahkan tradisi ini menjadi salah satu hal yang dirindukan oleh warga dirantauan, sehingga mereka memilih untuk mudik kekampung halaman untuk merayakan lebaran bersama keluarga.

Hal yang sama juga disampaikan oleh warga lainnya yakni Juliandri, dirinya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Yogi.

“Tidak hanya saat Idul Fitri saja, kami juga melakukan tradisi surawan ini pada saat merayakan Idul Adha. Kami percaya, bahwa dengan cara ini ukhuwah islamiyah akan selalu terjalin dan metode efektif untuk melestarikan kearifan lokal” pungkasnya.(Ashari)

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers