ACEH UTARA , LIPUTAN 12 . COM - Ruas jalan Sepanjang 18Km dan 80% yang menghubungkan Krueng Mane menuju Sawang Aceh Utara rusak parah dan berlubang. Senin (07/04/2025)
Warga mengeluhkan kerusakan jalan yang sering menyebabkan kecelakaan, terutama saat musim hujan. kondisi jalan rusak terlihat mulai dari perbatasan simpang tiga jalan Elak sampai ke keudee Sawang, Jalan yang mengalami kerusakan tersebut memiliki panjang sekitar 18Km.
Para pengendara tampak berhati-hati saat melintas dan berusaha menghindari lubang-lubang di sekitar simpang tersebut. Ukuran lubang bervariasi dengan lebar mulai dari 1 meter hingga 5 meter dan kedalaman mencapai sekitar 10 sentimeter.
Ilyas/42, Salah seorang warga yang melintas saat di wawancarai Liputan12.Com. menyatakan keprihatinannya karena kondisi jalan yang rusak tersebut. Jalan rusak tersebut seringkali menyebabkan kecelakaan, terutama saat musim hujan. Ucap ilyas
"Alangkah bagusnya diperbaiki karena banyaknya korban, apalagi kalau musim hujan ada airnya, jadi sering orang berjatuhan, kebiasan saat mendekati Lebaran sudah di service. Akan tetapi Aidil Fitri kali ini seakan Pemkab Aceh Utara lepas tangan, Muspika Sawang pun seakan tutup mata. Ucap ilyas.
Kerusakan jalan banyak menuai keluhan dari warga. Karena jalan merupakan Infrastruktur yang sangat penting bagi warga dan merupakan sarana vital untuk kegiatan sehari-hari. Berbagai kerusakan jalan berupa jalan berlubang cukup dalam dan aspal yang terkelupas menimbulkan jalan tersendat, kendaraan khususnya mobil harus melambatkan laju dengan kecepatan antara 5 – 20 km/jam, Seringkali diwaktu jam sibuk menimbulkan antrian kendaraan panjang karena harus melambatkan laju kendaraan.
Antrian panjang ini ditambah dengan kendaraan tonase berat yang melaju lambat dan berjalan dengan lambat sehingga menghambat kendaraan lain. Banyak kendaraan berat yang melintas melebihi tonase yang telah ditetapkan. Mobil angkutan pencuri batu alias pelaku galian C illegal dari berbagai perusahaan dan Pribadilah yang menyebabkan ruas jalan Sawang rusak parah.
Lebih menjengkelkan lagi sering terjadi “rebutan” jalur oleh kendaraan berat yang berjalan di tengan median. Sehingga menghambat arus yang berlawanan. Tambah ilyas
Hal yang senada juga disampaikan, Musliadi/35 yang mengatakan dirinya sangat terganggu dengan kondisi jalan seperti ini. Saya setiap hari melakukan perjalanan ke Sawang dengan menggunakan kendaraan roda Dua, biasanya 1/2 jam atau 40menit sampai ditujuan tempat saya bertugas. Karena ketersendatan jalan akibat jalan rusak perjalanan ke dari Krueng Mane - Sawang bisa memakan waktu hingga 1 jam. “Jelas mengganggu lah. Saya ini 1jam baru sampai (ke Sawang) dari (Krueng Mane),” katanya dengan nada kesal.
Selain menghambat kegiatan menjadi lebih lama menempuh perjalanan, kerusakan jalan juga menimbulkan kerugian karena kendaraan menjadi rusak. Seringkali ditemui kendaran berat mengalami patah as roda karena melindas lubang. Begitu pula kendaraan sepeda motor banyak yang mengalami keluhan kerusakan roda karena melindas jalan berlubang.( Junaidi)
0 Komentar