Liputan12.com – Lampung - Polda Lampung mengimbau masyarakat untuk menjaga emosi dan menghindari tindakan kekerasan, terutama selama bulan Ramadan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni
Iswandari Yuyun, menekankan pentingnya kesabaran dalam menghadapi konflik agar
tidak berujung pada tindakan kriminal.
"Kami mengingatkan seluruh masyarakat
untuk tetap mengendalikan emosi, apalagi di bulan Ramadan yang seharusnya
menjadi momen introspeksi dan meningkatkan ketakwaan," ujar Kombes Yuyun,
Senin (10/3/2025).
Imbauan ini menyusul kasus penganiayaan di
Bandar Lampung yang berujung pada kematian seorang juru parkir.
Polsek Tanjung Karang Timur menangkap IEP
(19), warga Banjar Negeri, Natar, Lampung Selatan, setelah memukul korban
hingga tewas di lahan parkir mini market di Jalan Putri Balau, Kedamaian,
Bandar Lampung, Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto,
menjelaskan bahwa pelaku emosi setelah ditegur dengan kata-kata kasar oleh
korban.
"Pelaku kemudian mendatangi korban untuk
menanyakan maksud ucapannya, lalu menarik korban ke pinggir mobil boks sebelum
melayangkan pukulan ke arah rahang kanan korban," jelasnya.
Akibat pukulan tersebut, korban terjatuh,
mengalami pendarahan di telinga kiri, dan tak sadarkan diri. Korban sempat
mendapat perawatan intensif di rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.
Kombes Yuyun menegaskan bahwa pelaku sudah
diamankan dan akan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami mengapresiasi langkah cepat
kepolisian dalam menangani kasus ini. Proses hukum akan berjalan sesuai
prosedur untuk memberikan keadilan bagi korban," katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk
mengedepankan penyelesaian konflik secara damai dan tidak mudah terpancing
emosi.
"Jika ada masalah, selesaikan dengan
kepala dingin. Kekerasan bukan solusi dan justru akan merugikan diri sendiri
serta orang lain," pungkasnya. Saat ini, pelaku telah ditahan di Mapolsek Tanjung
Karang Timur untuk penyidikan lebih lanjut. (Red)
0 Komentar