Tampak konsumen pembeli menyerbu komoditas bahan pokok yang dijual di Pasar Murah DWP Dharma Wanita Kabupaten Tegal di halaman Balai Desa Grobog Kulon, Kecamatan Pangkah, Rabu (19/03/2025).
PANGKAH, LIPUTAN 12 . COM – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 hijriah, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tegal menggelar Pasar Murah di Halaman Balai Desa Grobog Kulon, Kecamatan Pangkah, Rabu (19/03/2025). Acara ini bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Ketua DWP Kabupaten Tegal Yuli Isnaeni mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari agenda program kerjanya di bidang sosial yang rutin dilaksanakan. Selain mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelaksanaan Pasar Murah ini juga bertujuan memberikan akses pangan yang mudah dan terjangkau.
“Lewat Pasar Murah ini kami ingin membantu meringankan beban ekonomi masyarakat agar mereka bisa menjalani puasa di Ramadhan ini dengan tenang, sekaligus mempersiapkan diri menyambut Lebaran nanti dengan penuh berkah dan suka cita,” ucapnya..
Yuli mengungkapkan, Pasar Murah ini menawarkan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan mie instan serta baju dan sarung dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar.
Acara sehari ini mendapatkan animo yang cukup tinggi dari warga setempat. Ratusan orang datang sejak pagi untuk membeli barang-barang dengan harga murah, salah satunya adalah Masruroh, konsumen pengunjung Pasar Murah.
“Kami sangat terbantu karena bisa nebus barang kebutuhan pokok ini dengan harga murah. Kualitasnya bagus, semuanya bagus,” kata Masruroh.
Acara ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara anggota DWP dengan masyarakat desa dan menunjukkan komitmen organisasi perempuan Dharma Wanita dalam membantu dan berinteraksi dengan komunitas sangat kuat.
Kembali Yuli mengatakan, perempuan perlu menjadikan dirinya sendiri baik. Sebab perempuan mempunyai andil besar dalam aspek kesehatan, sosial dan ekonomi.
“Mendorong perempuan untuk maju bukan semata demi alasan kesetaraan, tetapi juga kesuksesan dalam memeratakan hasil pembangunan,” pungkasnya. (Ag)
0 Komentar