Viral "Cek-cok polantas dan Sopir angkutan pisang di gerbang tol keramasan.

Palembang liputan 12 com 
Seorang sopir mobil pengangkut pisang ,cek cok dengan salah satu anggota satlantas yang di duga dari polres Ogan Ilir- Sumatra Selatan,di gerbang tol keramasan.
Berawal dari seorang anggota polantas yang memberhentikan kendaraan pengangkut pisang tepat di depan gerbang tol, dengan tidak memberikan salam atau izin pemeriksaan terhadap kendaraan tersebut.
Tentu saja sang sopir, mempertanyakan apa kesalahannya.
Dalam unggahan Tik tok yang beredar di media sosial, petugas tersebut menjawab, kesalahan sang sopir tidak menggunakan sabuk pengaman,dan melawan petugas.
Kontan saja sang sopir membantah pernyataan polisi' bahwa pihaknya melawan petugas,dan petugas polantas tersebut berusaha merebut kunci kontak kendaraan, yang tidak dibenarkan dalam penindakan pelanggaran lalulintas.
Dan ketika usaha nya gagal polantas tersebut menuduh sang sopir dengan lantang, membawa sabu,kontan saja sang sopir murka,dan turun dari kendaraan nya dan menuruti perintah petugas tersebut untuk membuka dan memeriksa isi angkutan mobil tersebut.

Dan isinya hanyalah tumpukan pisang yang hendak dijual,bukan nya melemahkan tensi sang petugas polantas justru semakin berkeras mencari cari kesalahan lain dengan tidak menunjukkan jati diri dan sikap mengayomi dan melindungi, apalagi dalam video tersebut terdengar suara tangis anak anak,yang semestinya tidak patut melihat kejadian seperti itu yang akan menimbulkan ketakutan dan trauma tersendiri dari sang anak.

Sangat disayangkan sikap polantas yang harus nya memberikan pengamanan,dan kenyamanan para pengendara, justru memberikan efek kontra produktif bagi pengguna lalu lintas.

Sikap humanis dan bersahaja,berubah menjadi sikap arogansi,dan kebencian terhadap petugas lalu lintas.

Apalagi dalam video tersebut sang petugas polantas menantang untuk di viral kan, sungguh miris sikap arogan seperti ini.
Semoga hal ini bukanlah dalih dalam menjalankan tugas,(SOP),dan pihak kepolisian, sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, terlebih satuan lalulintas dapat benar benar memaknai semboyan tersebut, untuk menjadi Polri yang presisi.
(Wnd#palbang)

Posting Komentar

0 Komentar