Riau, Indragiri, Liputan12.com - Dalam rangka mendukung program Presiden RI untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, Polsek Concong melaksanakan giat penanaman bibit jagung di lahan Abdul Munik, Kamis siang pukul.10.00 WIB (27/02/2025).
Acara dipimpin oleh Kapolsek Concong IPTU Apriadi S.H, M.H, didampingi Kanit Binmas AIPTU Jhonmeri, Kasium BRIPKA Asdiansyah, Ps, Kanit Intelkam BRIPKA Heru Dirgantara, Bhabinkantibmas BRIPKA Elboyn Tison Pasaribu dan Banit Sabhara BRIPKA Yohanes Situmeang.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, diantaranya Kepala Puskesmas Concong Lestari, Staf Kelurahan M. Yusuf, pemilik lahan Abdul Munik dan sejumlah elemen masyarakat.
Dalam kesempatannya, Kapolsek Concong menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dukungan Polri terhadap program prioritas Presiden RI. "Kami berharap pemerintah dan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam program ketahanan pangan, kegiatan ini juga menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran pentingnya swasembada pangan," ujar IPTU Apriadi.
Penanaman dimulai dengan simbolis oleh Kapolsek Concong, diikuti oleh para pendamping dan tamu undangan, Lahan yang digunakan untuk program ini seluas 50 x 100 m².
"Dengan semangat kebersamaan antara Polri, pemerintah dan masyarakat, diharapkan program dapat memberikan hasil yang maksimal, sekaligus menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk ikut mendukung ketahanan pangan nasional" ujarnya.
Sesuai arahan dari Kementerian Pertanian, bahwa lahan pertanian atau sawah jangan ditanami jagung, karena lahan pertanian juga merupakan ketahanan pangan, Sehingga pihaknya memilih wilayah Sukaratu Galunggung sebagai lokasi penanaman jagung," sambungnya.
Tatang menyebut, tanaman jagung ditanam di lahan lahan kering, sehingga bisa dimanfaatkan dan dikelola oleh masyarakat. Lahan yang tadinya kurang produktif, akan di optimalkan menjadi lebih produktif.
"Alasan tanaman jagung ditanam menjadi prioritas, karena kita masih kekurangan bahan baku jagung, terutama untuk pakan ternak," ucapnya.
Untuk hasil panen jagung ini, kata Tatang, petani bisa menjualnya ke Perum Bulog, nanti Bulog yang akan membelinya. Karena pemerintah daerah sudah bekerjasama dengan Bulog.
"Jadi hasil dari petani akan dibeli oleh Bulog. Alhamdulillah, kerjasama berkesinambungan, petani akan menerima hasil dari panen jagung tersebut," ungkapnya. Pungkas Kapolsek Concong.
Penulis:(Sahroni)
0 Komentar