"Warga Sukamulya"diresahkan kelompok pelaku tawuran yang masuk ke kampung.

Palembang, liputan 12 com 
Warga Sukamulya, kelurahan Sukabangun, kecamatan Sukarami,dibuat resah dengan ulah para remaja tanggung yang bersenjata tajam berupa clurit,dan pedang panjang memasuki perkampungan warga.

Sekira jam 3.00, warga Sukamulya terbangun dari tidur nya, mendengar teriakkan dari beberapa remaja tanggung, yang diduga melakukan tawuran.

Menurut informasi yang dikumpulkan wartawan liputan 12, tempat kejadian perkara (TKP) tawuran terjadi di jalan swadaya wilayah yang berbatasan kecamatan kemuning dan Sukarami, tepat nya di Depan Indomaret.

Korban diduga salah sasaran,terkena sabetan senjata tajam oleh pelaku yang diduga kelompok remaja, dengan modus tawuran.

Selain luka bacok,korban juga harus kehilangan sepeda motor dan HP.
Sementara teman korban di sandera oleh kelompok pelaku, yang menurut pengakuan korban,hendak di eksekusi di markasnya di kawasan rusun 26ilir.

Untung lah korban yang dibonceng tiga ditengah tengah berhasil melompat dari motor dan meminta pertolongan pengendara lain yang melintas di jalan.

Sedang korban satunya meskipun terluka dibagian kaki akibat bacokan Sajam, berhasil melarikan diri di perkampungan dan di teriaki maling.

Menurut keterangan Warga Sukamulya,yang sempat melihat kejadian tersebut, kelompok pelaku berjumlah puluhan dengan berboncengan motor,dan membawa balok Serta senjata tajam.

Untuk itulah Warga berharap kepada pihak kepolisian agar lebih meningkatkan patroli, untuk menjamin kenyamanan, agar hal tersebut tidak terjadi lagi,yang dikhawatirkan salah sasaran kepada warga sekitar yang tidak tau permasalahan.

Korban di khabar kan menjalani perawatan di RS Siti Fatimah,dan telah melaporkan kejadian yang menimpa nya kepihak kepolisian.
Yang langsung direspon dengan melakukan penyelidikan dan menggali informasi,atas kelompok pelaku tersebut.

Sampai dengan berita ini di muat kejadian ini masih belum di dapatkan informasi pelaku tawuran tersebut.
(Wnd#palembang)

Posting Komentar

0 Komentar