Diduga Proyek Irigasi Saluran Air Pertanian Desa Sukaraja Asal Jadi sungguh hebat

BEKASI, Liputan12.com - Proyek saluran air rehabilitasi jaringan irigasi pertanian dari Anggaran Dana Desa Tahun 2023 yang kini baru dikerjakan oleh pemerintahan desa Sukaraja diduga pekerjaannya asal asalan Asal jadi.

Kegiatan proyek saluran air tersebut berlokasi di Kampung kesambi, Desa Sukaraja, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk keperluan para petani sekitar.

Selain disinyalir pekerjaannya tidak sesuai speak atau Rencana Anggaran Belanja (RAB), bangunan fisiknya dikerjakan oleh pelaksana dengan sistem borong, dan juga tidak terpasang papan informasi kegiatan dilokasi.

Kepada awak media salah satu warga yang enggan mau disebutkan namanya mengatakan, saat melakukan investigasi ke lokasi proyek kondisi pekerjaan proyek tersebut sangat memprihatinkan.

“Prihatin dan kondisinya juga banjir. Seharusnya dikeringkan dulu saluran airnya dan lumpurnya tidak diangkat, dengan panjang 120 cm Tingginya juga 70 cm dari yang seharusnya 100. Untuk pondasi tidak digali hanya susunan batu yang diletakan cuma ditancapkan begitu Saja Sabtu 11/1 / Januari 2025.

Begitu juga dengan adukan pasir dan semen kurang masuk kesela–sela batu. Sedangkan untuk pemasangan batu itu seharusnya lebih diperhatikan lagi, karena bila nanti kondisi air deras bisa terjadi kerapuhan pada bangunan saluran air tesebut.

“Saya juga sangat meragukan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi pertanian yang berlokasi di Desa Sukaraja ini bisa bertahan lama. Sebab, sudah terlihat dari kualitas awal pekerjaannya. Asal jadi,” jelasnya.
kegiatan ini baru berjalan beberapa hari tetapi jika awalnya saja dikerjakan seperti ini bagaimana nanti selanjutnya bisa jadi amburadul, kasian para petani yang sangat mengarapkan pembangunan leningan seperti ini.

“Tapi jika pengerjaanya asal–asalan seperti ini tidak akan bertahan lama. Rugi uang rakyat sudah keluar besar, tapi tidak dapat kualitasnya.

Warga meminta Dinas Kabupaten Bekasi agar bisa meninjau secara langsung ke lokasi proyek yang dinilai asal jadi tersebut.

“Supaya pihak Dinas tahu bagaimana pengerjaan proyek tersebut dilapangan sesuai spek atau tidak. Bila perlu dibongkar ulang karena jelas merugikan,” pungkasnya.

M ASN )

Posting Komentar

0 Komentar