Sontak hal ini membuat kepanikan di lingkungan SMPN 1 Talun. Terlebih, ambruknya atap ruang kelas 9 I terjadi di jam pelajaran sedang berlangsung.
Jam 08.20 itu tiba-tiba terdengar suara gemuruh, gebruuug sangat kencang,Tidak ada angin, tidak ada apa-apa. Semua guru langsung keluar.
Lalu menyusul terdengar suara teriakan anak-anak sambil berhamburan menyelamatkan diri keluar dari dalam ruang kelas.
Ada sebagian anak gak bisa keluar, terjebak di dalam kelas,-" jelas Atin.
Diketahui, siswa-siswa tersebut tengah menjalani remedial untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Awalnya kami di kira hanya satu ruangan, ternyata dua ruangan, termasuk ruang komputer,-" ujar Sunarto saat ditemui di lokasi kejadian.
“Dari 10 orang, enam mengalami luka. 2 siswa dilarikan ke rumah sakit dan 2 lainnya ke puskesmas. Ada luka di kaki dan bagian lainnya,-” ucapnya.
Bangunan tersebut diketahui baru direnovasi pada 2021,
Ini bangunan tidak terlalu lama. Atapnya baru direnovasi sekitar tiga tahun lalu.
Saya sendiri mulai bertugas di sini pada Oktober 2021 dan bangunan ini sudah selesai direnovasi,-” jelas dia.
Ia menambahkan, bahwa pihak sekolah akan berkoordinasi dengan komite untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, termasuk soal tanggung jawab terhadap korban.
Ketua PWRI Kabupaten Cirebon Moh. Juanda, menanggapi ambruknya SMPN 1 Talun saat meninjau langsung ke lokasi, mengatakan ini sangat memprihatinkan banget bangunan baru di bangun 3 tahun kok bisa ambruk!,-" ucap Ketua M. Juanda
Ini sekolah negeri loh yang dananya dari pemerintah untuk membantu supaya sekolah yang ada di kabupaten semuanya nyaman pada saat belajar-mengajar malah ini ambruk
Di duga ini pasti ada manipulasi permainan Dana dalam pengerjaan bangunan dan di duga pihak Dinas Pendidikan kurang pengawasan saat pengerjaan pembangunan SMPN 1 Talun Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, yang menyebab kan Sampai ambruk,-" jelasnya
Bung Arya
0 Komentar