Palembang liputan 12.com.
Sukabangun Sukarami, Jum'at 1/11/24.
Akibat gerusan air yang mengalir tidak pada tempatnya, dikarenakan sumbatan pada jalan air, badan jalan amblas,dan lubang besar menganga di tengah jalan lorong pemukiman warga.
Lorong Masjid RT 42 kelurahan Sukabangun kecamatan Sukarami, Amblas sepanjang kurang lebih 50 meter dan hancur menyisakan lubang besar yang dapat membahayakan pengguna Jalan.
Hal ini terjadi usai hujan lebat, Jum'at siang dengan intensitas tinggi di sertai angin kencang.
Mendapatkan laporan Ketua RT 42,Lurah Sukabangun meninjau lokasi,dan didampingi Babinkamtibmas,dan benar,jalan yang amblas nyaris menggerus pondasi rumah warga sampai ke teras rumah.
Dengan sigap , lurah Sukabangun berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu PUPR kota Palembang.
Dan hal tersebut langsung direspon cepat, oleh petugas,dan langsung di tindak lanjuti.
Kepala dinas PUPR kota Palembang ,. H. Akhmad Bastari, ST.,MT.,IPM.,ASEAN Eng. Datangi lokasi bersama dengan personil lapangan,dan laksanakan tindakan cepat tepat, dengan memasang garis pengaman dilokasi jalan yang ambrol, agar tidak membahayakan masyarakat setempat.
Dan melakukan pembongkaran saluran air yang tersumbat,lalu merencanakan pembangunan kembali jalan lorong yang tergerus air.
Yang nantinya jalan air dapat mengalir pada tempatnya dan akses lorong dapat dilalui masyarakat disekitar nya.
Dengan respon cepat dari dinas PUPR, apalagi Kepala dinas nya turun langsung,dan memimpin eksekusi lokasi jalan yang ambrol, menunjukkan bahwa masalah Air,dan sarananya betul betul menjadi konsen PUPR,dalam penanggulangan masalah air dan banjir yang terjadi dikota Palembang.
Begitupun aksi sigap aparat pemerintah setempat dalam hal ini RT,dan lurah serta mitra nya (Babinsa, babinkamtibmas)menjadi sangat penting untuk mempermudah Dinas PUPR dalam rangka merespon aduan masyarakat sekitar masalah yang ditimbulkan oleh Air.
Sudah banyak upaya yang dilakukan dinas PUPR dalam Rangka melibatkan peran serta masyarakat dan stekholder untuk bersinergi dalam Rangka penaggulangan masalah lingkungan terutama,yang di timbulkan oleh air.
Karena Air dapat menjadi sahabat dan kebutuhan mutlak warga masyarakat,tapi juga dapat menjadi musuh dan bencana bila Kita tidak dapat mengelola nya dengan baik, apalagi menutup dan tidak memberikan ruang pada Air pada semestinya.
Agar potensi bencana dan kerugian yang diakibatkan oleh permasalahan Air tidak semestinya terjadi apalagi di tengah pemukiman penduduk.
Salah satunya dengan menggiatkan gotong royong, dan kepedulian terhadap lingkungan,yang dapat dilakukan warga masyarakat setempat.
(Purwondo Palembang)
0 Komentar