POHON TUMBANG DAN JALANAN AMBLAS,DI SAPU ANGIN KENCANG DAN HUJAN DERAS.

Liputan 12.com.
Sukabangun -Sukarami,Jum'at 1/11/24
Usai ibadah sholat Jum'at, mendung tebal mulai mengisyaratkan akan turun hujan, setelah beberapa hari Kota Palembang di dera cuaca panas yang ekstrim.

Benar saja angin kencang mulai mengombang ambingkan pepohonan dan disertai hujan dengan intensitas tinggi.

Dari beberapa tempat, di seputaran kelurahan Sukabangun kecamatan Sukarami, laporan Warga mulai memenuhi group WhatsApp yang dimonitor langsung HendrikBuditama lurah Sukabangun yang saat itu belum meninggal kan kantor kelurahan.

Dirinya langsung merespon dan mendatangi beberapa lokasi yang dilaporkan terjadi permasalahan yang diakibatkan oleh angin kencang dan hujan lebat di wilayah nya.

Pertama pohon tumbang yang sempat menimpa kendaraan roda empat di jalan peternakan RT 16, tepatnya di depan lapangan Prekos.
Satu buah minibus  Toyota Avanza warna silver nomor polisi BG.1848 ED, tertimpa pohon tumbang di jalan peternakan, untunglah tidak terjadi korban jiwa,hanya kendaraan mengalami kerusakan.

Lurah Sukabangun, bersama Ketua RT setempat dan Warga berjibaku mengevakuasi pohon tumbang tersebut.
kemudian kejadian di RT 18 Air mulai menutup jalan, sehingga mengakibatkan hancurnya badan jalan dan parit, akibat gerusan air dengan debit yang cukup deras.
Begitu juga yang terjadi di RT 42 kelurahan Sukabangun,tanggul jalan jebol , hingga memakan setengah badan jalan akibat terjangan air.
belum lagi di wilayah lain di Sukabangun, seperti halnya banjir di lorong kopral selamet RT 32,air memasuki rumah hingga satu meter , sehingga membuat Warga  khawatir akan barang barang yang ada didalam rumah,dan cemas adanya air yang semakin tinggi merendam rumah Warga.

Hendrik Buditama, satu persatu merespon aduan warganya,dan menghimbau warganya untuk tetap tenang dan bekerja sama menyikapi hal ini.
Kelurahan Sukabangun, memang termasuk kelurahan yang rawan banjir,karena daerah dataran rendah, meskipun sudah ada kolam retensi yang berada di wilayah tersebut,namun tidak mampu menampung debit air kiriman dari daerah yang dataran nya lebih tinggi, sehingga imbasnya banjir.
Karena sedimen yang cukup tinggi membuat pendangkalan pada kolam retensi tersebut.

Warga berharap bantuan pihak pemerintah terkait pemangkasan pohon pelindung yang ada di sepanjang jalan peternakan di areal lapangan Prekos,dan pihak PUPR, untuk dapat melakukan perbaikan atas amblas nya badan jalan dan tanggul, Serta pengerukan sedimen di kolam retensi, agar peristiwa serupa tidak akan terulang lagi bila terjadi angin kencang dan hujan deras,tidak membuat Warga khawatir.
(Purwondo Palembang)

Posting Komentar

0 Komentar