KABUPATEN CIREBON, Liputan12.com - Pihak Forum k3s Kecamatan Asjap harap-harap cemas. Pasalnya, sejumlah aktifis anti korupsi dan pemerhati pendidikan meminta kepada pihak unit tindak pidana korupsi Polres Cirebon segera ambil sikap untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya penyalahgunaan wewenang Dana BOS yang dilakukan oleh forum k3s Asjap.
Hasil pantauan dari beberapa aktifis dan media, diduga kuat adanya aktifitas iuran yang masuk kepada pihak forum k3s dari pihak Sekolah Dasar se-Kecamatan Asjap yang mana aliran dana itu diambil dari dana BOS kuat dugaan mengalir setiap bulan masuk melalui bendahara k3s 20 jutaan.
Dugaan iuran yang masuk mengalir setiap bulan kepada pihak forum k3s dari setiap sekolah se-Kecamatan Asjap dengan hitungnya persiswa 4 ribu rupiah. Jadi setiap sekolah membayar iurannya berbeda-beda tergantung jumlah siswa di sekolah masing-masing.
Ilustrasinya, jika jumlah siswa misalkan di SDN 1 Asjap sebanyak 100 siswa maka iuran itu sebesar 400 ribu dalam perbulannya. Sedangkan jumlah siswa se-Kecamatan Asjap mencapai 5 ribu lebih. Jadi iuran yang masuk kepada forum k3s mencapai 20 jutaan.
Yang perlu disikapi oleh pihak unit tipikor adalah, adanya kuat dugaan iuran itu tidak digunakan sesuai aturan. Seperti digunakan untuk keperluan biaya operasional kantor korwil tiap bulan, kegiatan rapat dan kegiatan lainnya yang tidak jelas, yang mana kuat dugaan di korupsi oleh pihak oknum k3s.
Pihak LBHK WARTAWAN Jawa Barat menduga kuat bahwa, dana BOS ditingkat sekolah dasar Kecamatan Asjap bermasalah. Pihaknya berharap kepada pihak tipikor segera menyikapi hal ini.
Begitu juga dari aktifis anti korupsi Cirebon, M. Harun menegaskan,” saya meminta unit Tipikor Polres Cirebon segera turun kelapangan untuk menyikapi hasil temuan rekan media dan para aktifis. Karena diduga kuat adanya penyalahgunaan wewenang penggunaan dana BOS, tegas M. Harun.
Bung Arya
0 Komentar