Jaga Kondusifitas, Polres Tegal Kota Gelar Dialog

KOTA TEGAL, LIPUTAN 12 .COM - Dalam rangka menjaga  kondusifitas, akibat maraknya aksi tawuran dan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Polres Tegal Kota menggelar Silaturahmi Kamtibmas Polres Tegal Kota bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas), dan stakeholder pendidikan dalam rangka pencegahan dini tawuran, kenakalan remaja serta mewujudkan Pilkada damai 2024, di Aula Deviacita Polres Tegal Kota, Kamis (3/10/2024).

Kapolres Tegal Kota, AKBP. Rully Thomas dalam giat tersebut menyampaikan bahwa pihaknya mengadakan silaturahmi tersebut dalam rangka pencegahan dini terkait maraknya aksi tawuran, dan kenakalan remaja sekaligus mewujudkan kondusifitas keamanan dan Pilkada 2024 yang aman dan damai di Kota Tegal.

Rully Thomas menjelaskan acara ini menjadi momentum berharga dalam mempererat tali silaturahmi antara kepolisian khususnya jajaran Polres Tegal Kota, dengan MUI Kota Tegal bersama para ulama / tokoh agama. Sekaligus sebagai wujud dukungan terhadap upaya Polri dalam Harkamtibmas, sejalan dengan dinamika perkembangan situasi saat ini ditengah pentahapan kontestasi Pilkada 2024 di Kota Tegal.

"Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya mengajak MUI  Kota Tegal serta para ulama dan tokoh agama yang tentu memiliki peran sebagai ‘amir umaro bersama stakeholder lainnya serta seluruh elemen masyarakat melalui bentuk-bentuk pengamanan swakarsa, untuk mengambil bagian dalam memelihara dan berkontribusi demi kemaslahatan khususnya di wilayah Kota Tegal," ujar Kapolres Tegal Kota.

Selain itu, Kapolres Tegal Kota juga menyampaikan terkait moment politik saat ini, kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat perlu dijaga demi suksesnya agenda pesta demokrasi pilkada 2024 yakni pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan wali kota dan wakil wali Kota Tegal dapat berjalan aman sejuk dan damai.

Ia menambahkan bahwa kondusifnya kamtibmas tidak harus dan hanya tanggungjawab Polri, tapi semua pihak termasuk tokoh agama. "Bersama-sama kita harus menjaga kamtibmas di wilayah, ini demi kenyamanan dan keamanan masyarakat. Penegakkan hukum bukanlah satu-satunya cara, akan tetapi dengan pertimbangan kamtibmas hal itu harus dan wajib dilakukan," papar Kapolres Tegal Kota. 

Ia berharap dengan kerjasama, saling bersinergi serta berkolaborasi, dalam kesempatan ini dapat saling berbagi informasi sekaligus menginventarisir akar permasalahan, guna mencarikan solusi yang terbaik dalam melakukan pencegahan dini terkait aksi tawuran dan kenakalan di kalangan remaja. 

Menurutnya ini sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada generasi muda sekaligus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat untuk kemajuan dan kondusifitas wilayah khususnya Kota Tegal.

Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa silaturahmi yang diselenggarakan Polres Tegal Kota ini tidak biasa. Beberapa hal menjadi atensi bersama dalam rangka mencari solusi bagi permasalahan yang dihadapi. Bukan saja Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal ataupun Polresta Tegal saja, tetapi semua elemen masyarakat Kota Tegal. 

Beberapa kali insiden tawuran pelajar terjadi di Kota Tegal, yang menggunakan senjata tajam, bahkan sampai merenggut korban jiwa.Tentu ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. 

Menurut Dadang Somantri, pencegahan dini dimulai dari keluarga yang punya peran membentuk karakter penerus bangsa yang santun dan berkarakter serta disiplin terkait batas jam bermain yang tidak sampai larut malam bahkan dini hari dan berjiwa empati terhadap sesama. S

Selain itu, Dadang juga menekankan orang tua juga berperan dalam mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anaknya. media sosial dituding membawa budaya negatif dan tawuran pelajar diduga menggunakan smartphone untuk berkomunikasi baik dengan kawan maupun lawan.

Termasuk di lingkungan sekolah para guru dan ustazd mengajarkan budi pekerti dan agama. Dan di masyarakat luas para dai dan ulama memberikan nasihat tentang agama dan bagaimana melaksanakan habluminannas atau bersosialisasi dengan sesama dengan saling menghasihi.

Terkait pelaksanaan Pilkada 2024, Pj. Wali Kota Tegal mengingatkan kepada para PNS agar selalu tetap menjaga netralitas. "Salurkan suara saudara nanti hanya di bilik suara saat pencoblosan, karena jika diketahui tidak netral, resiko bagi karir saudara cukup besar," pungkas Pj. Wali Kota Tegal.(Ag)


Posting Komentar

0 Komentar