Pemkab Tegal Tampilkan Aksi Gempur Rokok Ilegal melalui Pertunjukan Rakyat


SLAWI, LIPUTAN 12 . COM – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Pemkab Tegal menggelar acara spektakuler, Pagelaran Pertunjukan Rakyat Gempur Rokok Ilegal Got Talent “Slawi Mencari Bakat In Opera”  bertempat di Alun-Alun Hanggawana Slawi, Sabtu malam (31/08/2024). 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan hiburan rakyat sekaligus sosialisasi mengenai bahaya rokok ilegal /atau rokok tidak bercukai /atau bercukai palsu. Hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas, Badan , OPD, Camat, Ketua Dewan Kesenian, Ketua Dewan Kebudayaan serta masyarakat Kabupaten Tegal.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tegal, Nurhayati, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya intensif Pemkab dalam memberantas peredaran rokok ilegal.

"Dengan melibatkan masyarakat dalam pagelaran seni, kami ingin menyampaikan informasi penting tentang bahaya rokok ilegal yang merugikan kesehatan dan ekonomi," ujar Nurhayati.

Asisten II Sekda Kabupaten Tegal, Joko Kurnianto, yang mewakili Pj. Bupati Tegal Agustyarsyah, menekankan pentingnya Pagelaran Pertunjukan Rakyat Gempur Rokok Ilegal Got Talent Slawi Mencari Bakat In Opera dalam konteks kemerdekaan. 

"Peringatan HUT Kemerdekaan RI kali ini tidak hanya untuk mengenang pahlawan, tetapi juga untuk memerangi ancaman serius dari rokok ilegal yang membahayakan kesehatan dan merugikan pendapatan negara," kata Joko dalam sambutannya.

Melalui pagelaran ini, Pemkab Tegal berharap masyarakat semakin sadar dan memilih untuk membeli rokok yang legal serta mendukung upaya pemberantasan rokok ilegal. Acara ini juga didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2024 yang digunakan untuk berbagai program sosial dan kesehatan di daerah.

Dengan semangat kemerdekaan dan kreativitas lokal, Pemkab Tegal berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berdaya saing. Semoga acara ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih produk yang legal dan aman.

Sosialisasi mengenai rokok ilegal disampaikan langsung oleh Kepala Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tegal Yudiyarto.

Dalam paparannya Yudiyarto mengharapkan agar masyarakat khususnya masyarakat yang ahli hisap atau perokok hendaknya membeli rokok yang legal dan jangan membeli rokok ilegal. Sebab rokok ilegal tidak melalui pengawasan oleh Badan POM dan lembaga lainya baik itu bahan baku tembakau, kertas dan bahan-bahan lainnya sehingga efek kesehatannya lebih berbahaya. Disamping itu rokok ilegal juga merugikan industri atau pabrik rokok yang legal.

Ditambahkan, fungsi atau tujuan rokok dikenakan cukai adalah untuk membatasi konsumsi rokok, karena rokok memang kurang baik untuk kesehatan dan lingkungan . Jadi cukai rokok tidak semata mata untuk pendapatan negara. Dengan dikenakan cukai rokok maka harga rokok semakin mahal, sehingga prevalensi orang yang merokok semakin berkurang atau menurun. Tetapi kalau ada rokok ilegal di pasaran, maka tujuan pengurangan orang yang merokok tidak tercapai. “Kalau ada rokok ilegal dipasaran, maka pengurangan jumlah orang yang merokok tidak tercapai. Oleh karena itu, rokok ilegal harus di gempur”, tandas Yudiyarto.

Pagelaran seni hasil kerja sama Dinas Kominfo dengan Forum Komunikasi Media Tradisional ( FK Metra) Kab Tegal malam itu  menampilkan berbagai pertunjukan menarik, di antaranya penampilan dari Tri Sanja, Maya Kade, dan Cungkring yang memukau penonton dengan aksi panggung mereka. 

Sementara musik komedi, tim show, penampilan dari Imam Joend, Jabrik, On/Off Band dan Sekar Arum turut memeriahkan dengan alunan musik yang menghibur dalam pagelaran seni tersebut.(Ag)

Tags: Pemerintah 

Posting Komentar

0 Komentar