"Waspada"Modus tebar Ranjau ban Mobil,Nasabah Bank.

Palembang liputan 12.com.

Senin 19/08/24.

Ekstra hati hati bila mengambil uang di bank, apalagi dalam jumlah yang banyak.

Suasana Bank yang terlihat aman bagi nasabah,namun di sekitarnya tidak Bisa kita duga, apalagi di sekitar jalan dilokasi bank tersebut.

Nasib beruntung masih memihak,Sulistiyah.Spd kepala sekolah SD negeri 10 Marga Telang Banyu asin.

Bersama suaminya sesuai transaksi pengambilan sejumlah dana BOS (bantuan Operasional sekolah), ketika mobil Inova yang dikendarai nya bersama suami mengalami ban kempes, sekitar 300 meter dari lokasi bank,di kawasan Jalan lintas Palembang -Betung,kontan hal tersebut menimbulkan kepanikan dan rasa curiga.

Namun Untung lah kewaspadaan Mereka, dengan tidak berhenti di sembarang tempat dan tidak turun dari kendaraan, seperti yang di inginkan para pelaku perampok tebar ranjau.

Untuk merebut,mengusai uang yang memang sudah menjadi target incaran nya.

Mereka terus melaju hingga sampai ketempat yang aman yaitu bengkel tambal ban yang ada di kawasan KM.12,jalan Palembang -Betung.

Dan sadar bahwa dirinya membawa sejumlah uang berjumlah banyak,sang kepala sekolah tidak beranjak dari mobilnya dan tetap berada di dalam mobil dalam keadaan terkunci.

Sambil mengamankan uang yang baru saja di ambil dari Bank untuk kegiatan operasional sekolah nya.

Ternyata benar dugaan Mereka,ban yang bocor tersebut terkena ranjau potongan gagang payung yang sudah dimodifikasi, yang sudah biasa dilakukan komplotan bandit rampok nasabah Bank.

Dan menurut pekerja bengkel,benda tersebut adalah modus yang memang sering dilakukan oleh Para Perampok khususnya nasabah yang keluar dari bank.

Dari kejadian tersebut, harusnya nasabah yang akan melakukan transaksi pengambilan dana dalam jumlah besar , hendaklah meminta bantuan pengamanan,dari kepolisian, karena tidak hanya kerugian harta benda (uang)saja, namun keselamatan nyawa juga menjadi taruhannya.

Kehati hati an saja tidak cukup,tapi kewaspadaan lebih diutamakan sebelum tindak kejahatan terjadi.

(Purwondo Palembang)