Ogan ILir, Liputan12.com - Dalam Kesempatan masih memperingati hari ulang tahun RI ke 79 khusus nya dalam acara lomba Bidar yang akan di selenggarakan nanti penghujung Bulan Agustus ini di sepanjang sungai Musi yang berdekatan dengan BKB (Benteng Kuto Besak)
Awak media berkesempatan mengadakan silaturahmi ke Desa Soak Batok pada Kamis 29 / 08 / 2024 dan berhasil menemui kades Soak batok kecamatan Indralaya utara Azom Romli beserta warga sekitar dan di terima beliau dengan baik sembari mengobrol santai bersama warga sekitar kediamannya.
Kades Azom Romli bercerita sedikit mengenai asal muasal keramasan dan adanya Bidar dahulu kala putri dayang rindu sering berkeramas di sungai itu makanya di namakan Keramasan, " kami masyarakat disini ikut lomba Bidar ini di samping olahraga pada intinya ingin melestarikan Bidar karena sudah termasuk cagar budaya warisan turun temurun nenek moyang dahulu " ungkap kades Romli
Kades Romli juga berharap "Dinas terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan agar selalu memperhatikan warisan budaya kita jangan sampai hilang ," ujarnya
Obrolan santai tersebut "kades Azom Ramli mengatakan ke Dinas yang terkait tersebut hendaknya memperhatikan Bidar ini bukan saja dengan mengadakan lomba Bidar saja tapi dalam hal ini pemerintah juga mesti memperhatikan keberadaannya dengan cara salah satunya memberikan bantuan pemeliharaan serta cara pembuatan Bidar, karena membuat Bidar sampai jadi butuh biaya yg lumayan besar ," bebernya
Disamping pembuatan Bidar nya tadi butuh biaya besar, Bidar ini juga butuh pemeliharaan yang otomatis butuh biaya juga, untuk itu kades Romli berharap agar Bidar sebagai warisan nenek moyang/cagar budaya kita tetap lestari dan tidak hilang pemerintah dalam hal khususnya Dinas Kebudayaan turut memperhatikan dengan cara mengambil alih mengatas namakan Bidar atas nama Dinas Kebudayaan tapi pemeliharaannya di percayakan dengan masyarakat setempat ," pungkas nya
(Mursalan)
0 Komentar