"Sosialisasi Karhutla"waspadai bencana kebakaran.



Palembang liputan 12.com.

Sukarami, Jum'at 02/08/24.

Cuaca Kota Palembang akhir akhir ini terasa panas, dan kering,bahkan berdebu.
Hal ini tentu saja perlu diwaspadai, karena banyak faktor yang bisa timbul dengan keadaan cuaca panas dan kering tersebut.
Seperti jalan yang berdebu yang berdampak menimbulkan bibit penyakit, seperti diare,dan sejenisnya terutama dikalangan anak anak.

Dampak yang lebih penting diwaspadai juga adalah, bencana kebakaran, karena banyak nya lahan kosong yang ditumbuhi pepohonan dan rumput yang mulai mengering,yang mudah terpantik api,dan terjadi nya kebakaran.

Belum lagi, kebiasaan Masyarakat yang sering membuang sampah sembarang, tidak pada tempatnya, dan biasanya di areal lahan kosong.
Selain menimbulkan polusi bau, juga dapat menjadi pemicu kebakaran.

Untuk itulah melalui Dinas Pemadam kebakaran (damkar) yang bekerja sama dengan pihak kelurahan dan TNI, Polri, menggelar sosialisasi Karhutla(Kebakaran Hutan dan Lahan)di aula balai kelurahan Sukabangun.


Hadir dari pihak dinas Damkar, Burhanuddin, sebagai narasumber,yang memberikan materi seputar dampak cuaca,lahan kering,dan tumpakan sampah yang dapat memicu bencana kebakaran.

Sosialisasi yang dihadiri ketua RW dan RT sekelurahan Sukabangun,yang wilayah banyak lahan kosong dengan pepohonan dan ditumbuhi rumput kering yang rawan kebakaran pada cuaca panas pada saat ini.


Acara sosialisasi Karhutla, yang di mulai pukul 10.00, berlangsung hangat, dengan adanya sesi tanya jawab, seputar Karhutla.

Himbauan tentang kewaspadaan kebakaran juga di sampaikan oleh Babinpotdirga (TNI AU.Lanud SMH) Serka Herwantoro, yang berharap agar ketua RT, RW dapat memberikan informasi mengenai Karhutla,dan himbauan untuk tidak membakar lahan,sampah, yang dapat memicu kebakaran.

Senada dengan itu, Lurah Sukabangun, Hendrik Buditama Spd.MSi, mengharapkan kerjasama pihak pemerintah, dinas terkait, dan para ketua RT, RW di wilayah kerja kelurahan Sukabangun.
Agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, dan bencana kebakaran dapat di hindari seminimal mungkin.
(Purwondo Palembang)



Posting Komentar

0 Komentar