Liputan12.com, Payakumbuh-- Aliansi peduli luak 50 gelar dialog kebangsaan Hut RI ke-79 dalam menampung aspirasi, membangun peradaban luak 50, Bertempat di Cafe petto, Jalan Soekarno-Hatta, Payakumbuh Barat , Kota Payakumbuh Sabtu siang, 17/8.
Kegiatan dialog yang di motori Gusnedi selaku Ketua Umum aliansi di hadiri ketua harian Kota Payakumbuh Roni Yefrizon, Ketua harian Kabupaten Limapuluh kota Syafri Ario, penggagas aliansi Peduli Luak 50, pengurus Aliansi Luak 50, Wartawan dari Berbagai media, perwakilan partai politik, undangan serta ibu ibu penggiat kemanusian Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Sebagai Nara sumber kegiatan dialog di hadiri H. Anton permana,S.IP,M.H, Ir Sevindra juta,M.P dari akademisi, serta Yulfian Azrial dari budayawan.
Gusnedi menyapaikan Aliansi ini terbentuk berawal cerita bersama kawan-kawan warung kopi, dari pertemuan itulah kami mendengar banyaknya keluhan dari berbagai lapisan masyarakat baik itu dalam pembangunan, pendidikan, sektor umkm, serta pariwisata, dari situlah kami bersama rekan yang lain menggagas untuk membentuk Aliansi Peduli Luak 50 yang nantinya bisa menjadi perpanjangan tangan masyarakat dalam menyapaikan aspirasinya kepada pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi.
Gusnedi juga menambahkan, Sesuai dengan visi-misi kami "Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota Payakumbuh melalui berbagai program edukasi, sosialisasi, dan kampanye.
Mengembangkan dan mendukung inisiatif lokal yang berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya kota Payakumbuh.
Menjalin kemitraan dengan pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-profit untuk menciptakan sinergi dalam pembangunan kota.
Mengadvokasi kebijakan yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan pelestarian budaya lokal Payakumbuh.
Memberikan ruang dan dukungan bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan kota melalui inovasi dan kreativitas.
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program pembangunan untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi.
Mendorong inklusivitas dan keadilan sosial dalam setiap aspek pembangunan kota Payakumbuh" ucap Gusnedi mengakhiri.(cg)
0 Komentar