Selasa,13/08/24.
Respon cepat jajaran Polsek Sukarami, datangi TKP di jalan Sukamulya Raya kelurahan Sukabangun kecamatan Sukarami kota Palembang,atas kejadian sweeping pelajaran SMK yang tidak di ketahui asal sekolah nya terhadap korban siswa SMK negeri 4 Palembang, yang menjadi korban aksi sweeping dan pengeroyokan, hingga mengalami luka luka cukup parah.
Kejadian tersebut terjadi di persimpangan antara jalan Sukamulya Raya,jalan S.Prawiro dan jalan Swadaya,(Simpang buah).
Sekelompok pelajar dengan mengendarai beberapa motor dari arah jalan H.sanusi,menuju kearah SMK negeri 4.
Tepat di persimpangan jalan swadaya bertemu dengan dua orang siswa SMK negeri 4, berboncengan motor hendak pulang kerumah.
Tak disangka sekelompok remaja kurang lebih 7 motor berboncengan dua,tiba tiba mengayunkan helm, memukul siswa SMK negeri 4,(M.Zaki dan Alif).saat itulah motor korban jatuh dan Zaki menjadi sasaran pengeroyokan, sedangkan Alif berhasil lolos melarikan diri.
Untunglah aksi Sigap ditunjukkan seorang wartawan media online,(media liputan 12.com)yang kebetulan sepulang liputan, yang ada di lokasi, langsung mengamankan korban Zaki dan Alif, dan langsung meneriaki para pelaku, hingga melarikan diri.
Korban Zaki dilarikan ke klinik dokter Irsan,yang tidak jauh dari TKP, sedangkan Alif dalam keadaan aman.
Hal tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Sukarami yang langsung mendatangi TKP, dan meminta keterangan kepada Alif sebagai korban ,karena korban Zaki masih shock dan tak terkontrol untuk dimintai keterangan.
Zaki mengalami luka di kepala,wajah dan lengan kanan.yang mengeluarkan darah cukup banyak.
Untunglah klinik Dr Irsan cepat mengambil tindakan, sehingga Zaki mendapatkan perawatan atas luka lukanya.
Sepeda motor Honda matic BG 6396 ABE, mengalami kerusakan dan helm milik Zaki hancur, akibat ulah para pengeroyok.
Dan korban Zaki yang diketahui Warga kebun bunga' saat ini sedang ditangani pihak Polsek Sukarami untuk di serahkan ke orang tuanya.
Patroli Polsek Sukarami yang dipimpin wakapolsek,Iptu Hendri, yang datang ke lokasi, segera mengumpulkan keterangan, dari beberapa sumber dan melihat lokasi kejadian, untuk dilakukan tindakan selanjutnya, untuk pendalaman aksi para pelajar tersebut.
Namun disayangkan beberapa cctv yang ada di sekitar lokasi tidak dapat memberikan petunjuk atas kejadian tersebut,karena terhalang tembok dan pepohonan.
Dan Karena kejadian tersebut berlangsung sangat cepat,tidak ada saksi yang mengenali dan mengetahui nomor polisi dari kendaraan pelaku pengeroyokan.
Sangat di sayangkan hal tersebut terjadi pada siswa yang notabene adalah generasi penerus bangsa,dan di saat kita akan memperingati HUT RI ke 79.
Mungkin peran sekolah dan keluarga harus lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi hal serupa terulang kembali.
(Purwondo Palembang)
0 Komentar