Aksi Tawuran masih menjadi trend dikalangan remaja belasan tahun.
Untuk menunjukkan eksistensi dalam bergaul dengan dalih mencari jati diri.
Trend negatif ini pun berkembang semakin menjadi dengan adanya Media sosial sebagai sarana membangun komunikasi antar kelompok dan gank, untuk menentukan tempat, target, sasaran,dan memposting nya menjadi salah satu kebanggaan.
Hal ini semakin membuat resah Warga masyarakat dan orang tua atas perilaku tidak terpuji para remaja tersebut.
Bahkan cenderung merugikan orang banyak.
Bahkan pihak kepolisian tidak bosan bosannya memberikan upaya pencegahan, pengamanan, bahkan penindakan terhadap pelaku tawuran, namun hal tersebut tidak menyurutkan niat,dan keinginan para pelaku tawuran untuk tetap eksis, bahkan dengan membentuk kelompok,gank,dan komunitas sebagai identitas.
Seperti kejadian tawuran yang terjadi di jalan Sukajaya, kelurahan Sukabangun di seputaran gudang PMI,di wilayah RW 01 kelurahan Sukabangun.
Para remaja/pemuda yang sedang nongkrong di pos kamling RW 01,pada malam Minggu (27/07/24),sekira pukul 01.00 dini hari,di serang oleh kelompok lain dengan mengendarai kurang lebih 10 hingga 15 sepeda motor, berjumlah semua 30 orang lebih.
Dan informasi yang didapat, Diduga kelompok yang melakukan tawuran tersebut adalah kelompok KI,dan kelompok Prekos ,yang didapat dari isi Chat di WA Handphone salah satu yang diduga pelaku tawuran.
Tidak diketahui apa alasannya, hingga menyerang para remaja dan pemuda yang sedang main gaple di pos kamling tersebut.
Dari penyerangan tersebut ada korban luka bacok (Ing),warga Gua jepang Kemuning, yang pada saat itu mampir di pos kamling tempat kawan nya nongkrong.
Akhirnya terjadi bentrokan dan aksi kejar kejaran diantara mereka.
Melihat kejadian tersebut petugas keamanan RW 01,segera melaporkan dan berkoordinasi dengan Babinkamtibmas Sukabangun, tak berselang lama Laporan tersebut di respon dan langsung dilakukan pembubaran dan pengamanan lokasi sekitar bersama petugas Siskamling dan warga sekitar.
Dari kejadian tersebut berhasil di amankan salah satu pelaku penyerangan,dan kemudian diserahkan ke Polsek Sukarami, selanjutnya akan diserahkan ke dinas sosial untuk dilakukan pembinaan.
Dari hal diamankan juga satu unit kendaraan di duga pelaku,yang kemudian di amankan oleh korban sebagai jaminan menunggu itikad baik dari pelaku pembacokan terhadap korban.
Aipda Budi Subandrio, SH (Babinkamtibmas Sukabangun)dalam merespon kejadian tersebut, cepat mengambil langkah, pengamanan dan koordinasi bersama Ketua RW dan RT serta petugas keamanan siskamling di wilayah RW.01, untuk menelusuri motif kedua kelompok tawuran tersebut, untuk dapat di mediasi dan diberikan pembinaan sebagai langkah preemtif dan preventif, dengan nantinya melakukan patroli dan monitoring.
Sinergitas pun ditunjuk kan BABINSA,Serda Sri Handono,yang memediasi pemilik motor yang diduga pelaku tawuran yang di amankan oleh korban yang mengalami luka bacok, agar hal ini dapat di selesaikan secara kekeluargaan, sebelum nantinya menempuh jalur hukum, dengan konsekuensi nya.
Hal ini terungkap pada mediasi di kediaman ketua RW 01 Sukabangun.
Pihaknya berencana akan berkoordinasi dengan pihak Babinkamtibmas, Aipda Budi Subandrio.SH, Ketua RW pihak yang terlibat dalam hal tersebut untuk duduk bareng menuntaskan masalah tersebut.
Sampai saat ini situasi dijalan Sukajaya masih belum kondusif, hingga pihak keamanan siskamling berharap pihak Babinkamtibmas dan Babinsa, melakukan patroli rutin "tutur Mirza, ketika memberikan keterangan, senada dengan harapan yang di sampaikan Hodibi Ketua RW 01.
(Purwondo Palembang)
0 Komentar