Romi Sani akan Alami Lonjakan Elektabilitas

Jambi, Liputan12.com - Tarik ulur Rekomendasi untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi di beberapa partai Politik tersisa di bulan Juni - Agustus 2024, membuat elektabilitas para bakal calon untuk BH 1 Jambi cenderung tak banyak berubah atau stagnasi. Hal ini dikarenakan ada beberapa kelompok pemilih masih menunggu kepastian bakal calon yang akan berlaga. Rabu, 31/07/2024

" Soal basis sudah terbaca, antara Haris dan Romi telah terbuka dimana pemilihnya berada, termasuk sebaran karateristiknya pada segmen apa saja. Hari ini yang belum terpetakan ada di kategori undecided voters dengan swing voters, ini yang akan mengubah peta di hari H nanti, " ungkap peneliti Politik Dr. Noviardi Ferzi saat ditanya soal perkembangan elektabilitas terbaru para bakal calon Gubernur Jambi (30/7) kemarin.

Menurutnya, swing voters merupakan para pemilih yang pilihan politiknya masih bisa berubah. Pemilih di kategori ini dinilai mengedepankan rasionalitas dan melihat gagasan yang disampaikan para peserta pemilu.

" Petanya, swing voters banyak didominasi generasi milenial yang banyak mengakses internet. Berdasarkan data, jumlah swing voters mengalami kenaikan di tiap pilkada Provinsi Jambi, " jelasnya.

Swing voters pada Pilkada 2018 sebesar 15,78 persen, pilkada 2020 lalu naik signifikan 29,7 persen. Di Pilkada 2024 ini akan saya prediksi mengalami kenaikan hingga 32, 4 persen.

Selanjutnya ia menjelaskan swing voters adalah orang-orang yang sudah menentukan pilihan kandidat. Namun, kalangan ini akan mengubah pilihannya menjelang pencoblosan karena dinamika politik yang terjadi.

Sehinga Noviardi menilai swing voters berpotensi mengubah peta pemilu. Karena itu, ia menyebutnya sebagai dewa elektoral.

Sementara undecided voters adalah orang-orang yang menyembunyikan pilihan atau benar-benar belum punya pilihan kandidat.

Orang-orang ini biasanya berasal dari kalangan menengah kritis yang masih ingin memantau perkembangan setiap kandidat.

Dari ke dua tyfe psikologi pemilih ini, Noviardi mengatakan pasca Agustus 2024 ketika para calon telah daftar di KPU, maka kecendrungan pilihannya akan mulai terbaca.

" Jika tampil dua pasang, Head to Head, dua kelompok pemilih baik Swing Voter dan Undecided Voter akan tak menguntungkan petahana, maka saya prediksi akhir Agustus 2024 nanti, Romi Saniatul akan mengalami lonjakan elektabilitas yang signifikan, "tandasnya.

(Deni af)

Posting Komentar

0 Komentar