Krisis air bersih kota Payakumbuh terulang.!! Kinerja Direksi Perumda Tirta Sago di pertanyakan.


 Liputan12.comWarga Perumahan Kubang Gajah yang di wakili Ketua RW 04 Irwanto beserta Rombongan mendatangi kantor Perumda Tirta Sago Kota Payakumbuh Senin pagi, 22/7/24 di jalan Padang Tiakar Hilir, Kecamatan Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh. 


Kedatangan rombongan tersebut di terima langsung Direktur Utama Perumda Tirta Sago khairul ihwan, Direktur Umum, Media Utama.S.E, Direktur Operasional, Agus Rianto. S.T, Eka Susyenti.S.E. di ruangan Direktur Utama Perumda Tirta Sago Kota Payakumbuh. 


Irwanto selaku Ketua Rw 04 Perumahan Kubang Gajah Kelurahan Limbukan Kecamatan Payakumbuh Selatan, menyampaikan keluhan warganya mengenai distribusi air bersih yang mati total sudah berjalan 3 hari.

Seluruh aktifitas rumah tangga warganya khususnya warga Perumahan Kubang Gajah terganggu di karenakan distribusi air bersih mati total.


"Jangankan untuk mandi, untuk minum saja susah. mereka harus memakai air galon isi ulang, untuk mandipun mereka terpaksa juga memakai air galon isi ulang dan itu menjadi biaya kebutuhan mereka bertambah selain kebutuhan wajib selama ini. Untuk itulah kami kesini atas permintaan Masyarakat Limbukan khususnya warga Perumahan Kubang Gajah meminta solusinya bagaimana ini bisa cepat teratasi", ujar irwanto.

Kami tidak ingin warga kami yang berjumlah 2000 orang akan datang beramai-ramai ke kantor Perumda Tirta Sago ini", tegas irwanto menambahkan.



Sementara itu khairul ikhwan selaku Dirut Perumda Tirta Sago Kota Payakumbuh menyapaikan informasi sampai fakta di lapangan baik secara teknis maupun non teknis, secara teknis debit air kita masih kurang. untuk kebutuhan air 340 liter/ detik itu baru bisa terpenuhi 250 liter/detik, artinya kita masih kekurangan debit air bersih 100 liter/detik untuk bisa mengatasi kebutuhan masyarakat. 
Sesuai audit lengkap di lapangan dengan dari data yang ada kita masih kekurangan debit.
Untuk tingkat kebocoran air masih di atas 30-36% angka ini masih dianggap tinggi. Itulah yang jadi perhatian dari kami.


Khairul juga mengakui kekurangan secara non teknis Perumda Tirta Sago Kota Payakumbuh yakni kekurangan di bidang Sumber daya manusia serta keuangan. Dengan kondisi seperti ini kita sudah lakukan Musyawarah, baik internal maupun pihak terkait stakeholder seperti Pj Walikota, Sekda, perekonomian, PU,Bappeda untuk bisa penambahan debit air serta perbaikan jaringan. Dari 5 kecamatan yang ada di Kota Payakumbuh yang bisa dilakukan perubahan baru di 3 kecamatan secara umum. Yang belum di lakukan perubahan itu di kecamatan Latina,dan sebagian di wilayah Kecamatan Payakumbuh barat. ujar Khairul



Sementara itu Direktur Operasional Perumda Tirta Sago Kota Payakumbuh Agus Rianto ST mengakui untuk  masalah di Kubang Gajah dan sekitarnya butuh penggalian menambah kedalaman sumur penampungan yang ada di sungai dareh. Karena debit air sumur yang sekarang sudah berkurang serta tidak mencukupi. Kalau pipa isapan air yang di sumur sekarang kita naikan untuk di distribusikan ke masyarakat debit air yang ada tidak terhisap maksimal karena debit air kita kurang,dan kalau kita turunkan, pipa isapan akan kandas di dasar sumur.

Sementara untuk pendistribusian air bersih khususnya ke Perumahan Kubang Gajah, Agus mengakui ukuran pipa saluran air bersih ke Perumahan Kubang Gajah tersebut sudah tidak memadai lagi dan harus di ganti ucap agus tegas mengakhiri. (Cg)








Posting Komentar

0 Komentar