Terutama para pengurus maupun anggota KTH Bumi Indah Sejahtera Desa Londerang agar turut serta dalam melakukan patroli keliling.
Kegiatan patroli keliling yang dilakukan anggota KTH tersebut terutama memantau daerah rawan kebakaran hutan dan lahan.
Ini seiring tingkat kekeringan di wilayah Kabupaten Muaro Jambi cukup tinggi. Kondisi ini membuat anggota KTH bergerak melakukan patroli untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Apalagi belakangan, curah hujan menurun di Jambi, hal ini dinilai menjadi penyebab kekeringan meningkat.
Ketua KTH Bumi Indah Sejahtera , Bagindo membeberkan, berdasarkan Pemetaan Risiko Berbasis Analisis Data kondisi kekeringan di Kabupaten Muaro Jambi menunjukan angka yang cukup tinggi. Berdasarkan informasi, memang beberapa hari ke depan menunjukan tidak ada hujan sehingga dipastikan mengalami peningkatan kekeringan," kata Bagindo, Minggu (28/7/2024).
"Bagindo menjelaskan, meski tinggi, tingkat kekeringan di Muaro Jambi bukan dalam kondisi ekstrem.
Meski begitu, Bagindo meminta agar anggota KTH BIS peduli agar bersama-sama melakukan patroli untuk memastikan tidak ada titik api yang muncul.
"Ini merupakan langkah awal untuk mengantisipasi karhutla," sambungnya.
Selain melakukan partoli, KTH BIS desa Londerang juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pencegahan dan penanganan karhutla.
Stasiun Meteorologi Jambi meperkirakan hampir seluruh wilayah Jambi termasuk Muaro Jambi tak diguyur hujan hingga akhir Juli 2024 mendatang.
Sebelumnya, BMKG Jambi telah memprediksi awal musim kemarau di Wilayah Jambi terjadi pada awal Juli atau pertengahan Juli.
Sementara itu, hujan mengguyur sejumlah Wilayah Jambi terkahir pada akhir Juni 2024, sedangkan untuk beberapa hari ke depan hujan diprediksi nihil.
/Ari ddk/
0 Komentar